Mengenal Database : Pengertian, Jenis, dan Perangkat Lunaknya

 

Kini setiap aplikasi yang digunakan pastinya memiliki database. Database sendiri digunakan untuk menyimpan data-data untuk memperoleh informasi didalamnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Maka apa database itu ? Kita akan membahasnya dibawah ini.

Pengertian Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara elektronik dalam suatu sistem komputer yang dapat diakses, diubah atau dikelola dengan bantuan perangkat lunak atau aplikasi tertentu. Database dapat berupa koleksi data yang secara terintegrasi dari file data atau tabel yang mengandung informasi terstruktur yang tersimpan di dalamnya. Basis data ini biasanya disebut juga sebagai DBMS (Database Management System / Sistem Manajemen Basis Data) dan berfungsi untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengelola data dalam suatu sistem. Basis data ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk memantau inventaris, manajemen karyawan, pengolahan transaksi bisnis, analisis data, dan sebagainya.

Istilah database ini berawal dari ilmu komputer, walaupun kemudian artinya semakin luas hinggal hal-hal diluar bidang elektronika pun menggunakan database. Untuk kesamaan pada database ini sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yakni dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Database mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya sebagai sistem manajemen basis data.

Jenis Tipe Database

1. Operational Database

Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area database (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, database akuntansi.

2. Analytical Database

Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

3. Data Warehouse

Data warehouse digunakan untuk menyimpan data dari saat ini dan dari waktu-waktu sebelumnya. Data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya. Data warehouse bisa digunakan saat itu juga atau digunakan nanti dimasa yang akan datang.

4. Distributed Database

Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

5. End-User Database

Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

6. External Database

Database ini menyediakan akses ke eksternal (luar) dan tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.

7. Hypermedia Database on the web

Ini merupakan kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah situs web. Mereka terdiri dari homepage dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

8. Navigational Database

Dalam navigasi database, queries menemukan data terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9. In-memory Database

Database di dalam memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan di dalam disk database sejak optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU yang diperlukan dalam mengeksekusi instruksi yang diberikan. Maka dari itu, mengakses data dalam menyediakan memori menjadi lebih cepat dan dapat diprediksi kinerja dari disk menjadi meningkat. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memori utama yang sering digunakan.

10. Document-oriented Database

Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk perangkat lunak berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen yang dapat berisi beberapa bagian data.

11. Real-time Database

Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja database yang dapat berubah secara terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, namun sebagian besarnya tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses dengan cepat bagi hasil transaksi tersebut untuk kembali dan bertindak sesegera mungkin. Real-time database berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

12. Relational Database

Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari. Keandalan suatu database dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

Perangkat Lunak Database

1. MySQL



MySQL merupakan sebuah perangkat lunak pada sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQLAB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaanya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti proyek-proyek seperti Apache dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia bernama MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB ialah David Axmark, Allan Larson dan Michael Monty Widenius.

2. Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan sistem manajemen basis data relaisonal (RDBMS) buatan Microsoft. Bahasa kueri utamanya ialah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Yang pada umumnya SQL Server digunakan didunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil hingga menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya pada database berskala besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protocol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity) dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

3. Firebird

Firebird atau disebut juga FirebirdSQL ialah sistem manajemen database relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini dapat berjalan dengan baik di Linux, Windows maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di arahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi dibawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi dibawah InterBase Public License 1.0. kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

4. DBASE

DBASE merupakan sebuah sistem manajemen database yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate pada komputer CP/M dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBase ntuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBase tergantikan pleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, Foxpro dan Microsoft Access. Kepemilikan dBase pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBase pada sebuah perusahaan baru Dbase Inc. Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase ++, Flagship, dan Harbour. Mereka-mereka inilah yang dikenal atau disebut sebagai xBase atau Xbase. Dasar file format dBase yang dikenal sebagai file.dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. DBASE dilisensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBase selama jangka waktu tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar